Menunjukkan rasa tiga dimensi dan pelapisan pada wallpaper yang dilukis dengan tangan dapat membuat gambar lebih jelas dan kaya, dan meningkatkan efek visual. Berikut adalah beberapa cara dan trik:
(1) Gunakan warna
Kontras cahaya dan naungan: Dengan memproses cahaya dan warna dari berbagai sisi objek untuk menunjukkan pengertian tiga dimensi. Misalnya, gambar bola, warna permukaan terang lebih cerah, Anda dapat menggunakan nada terang seperti putih atau kuning muda untuk ditampilkan; Sisi backlit berwarna gelap, gunakan warna gelap seperti coklat atau biru tua. Di area transisi, nada terang dan gelap dapat diintegrasikan secara alami melalui perubahan bertahap, membuat bola terlihat bulat dan tiga dimensi. Untuk adegan di wallpaper, seperti pemandangan gunung, puncak yang jauh dapat diekspresikan dengan warna biru dan abu -abu yang lebih ringan, dan warna -warna gunung yang lebih dekat ke latar depan secara bertahap semakin dalam, menciptakan rasa hierarki spasial melalui kontras terang dan gelap ini.
Warna Dingin dan Hangat: Penggunaan perbedaan nada dingin dan hangat juga dapat meningkatkan rasa tiga dimensi dan berlapis. Warna -warna hangat seperti merah, oranye, dll., Biasanya memberi orang perasaan menonjol ke depan, sementara warna -warna dingin seperti biru, hijau, dll., Memiliki efek visual dari mundur. Saat mengecat wallpaper hutan, Anda dapat mengecat pohon di latar depan dengan nuansa hijau hangat untuk membuatnya lebih menonjol; Pohon -pohon di latar belakang secara bertahap beralih ke warna hijau yang sejuk, yang menciptakan kedalaman dan pelapisan hutan.
(2) Penggunaan Garis
Garis garis besar: Garis garis besar yang jelas dan jelas dapat menguraikan bentuk objek, sehingga memiliki indera tiga dimensi tertentu di pesawat. Saat menggambar benda, perhatikan ketebalan dan berat garis. Misalnya, untuk menggambar vas, garis besar mulut dan bagian bawah botol dapat dengan tepat tebal untuk menekankan bentuknya; Di bagian bundar dan teduh dari vas, garis dapat sedikit ditekankan untuk membuat objek terlihat lebih tiga dimensi. Untuk adegan yang kompleks, seperti adegan jalanan perkotaan, garis besar bangunan dapat diperlakukan secara berbeda sesuai dengan jarak dan kepentingannya, garis besar bangunan lebih tipis dan lebih ringan, dan garis dekat bangunan lebih tebal dan lebih jelas, jadi lebih jelas, jadi lebih tebal dan lebih jelas untuk mengekspresikan rasa hierarki ruang.
Garis internal: Menambahkan beberapa garis tambahan di dalam objek dapat mengekspresikan struktur dan indera tiga dimensi. Misalnya, ketika mengecat buah, Anda dapat menggambar beberapa garis bertekstur halus pada kulit, dan arah dan kepadatan garis -garis ini ditentukan sesuai dengan bentuk buah dan kondisi pencahayaan. Pada permukaan penerima, garis tekstur dapat relatif jarang dan dangkal. Di daerah yang latar dan teduh, garis tekstur dapat dienkripsi dan diperdalam dengan benar, yang dapat membuat buah terlihat lebih realistis dan tiga dimensi. Untuk karakter di wallpaper, tambahkan beberapa baris ke lipatan pakaian, yang dapat menunjukkan tekstur pakaian dan dinamika tubuh manusia, dan meningkatkan lapisan gambar.
(3) prinsip perspektif
Perspektif satu poin: Sering digunakan untuk mewakili adegan atau gambar dalam ruangan dengan arah kedalaman yang jelas. Identifikasi titik menghilang di mana semua garis paralel bertemu. Misalnya, menggambar wallpaper sebuah ruangan, garis dinding, garis-garis lantai dan garis-garis furnitur harus ditarik sesuai dengan prinsip perspektif, sehingga penonton dapat merasakan kedalaman dan indera tiga dimensional ruang. Objek dekat harus ditarik lebih besar dan lebih jelas, dan objek yang jauh secara bertahap menjadi lebih kecil dan kabur, dan rasa hierarki dapat diekspresikan melalui perubahan ukuran dan kejelasan ini.
Perspektif dua poin: berlaku untuk situasi di mana kedua sisi bangunan atau objek dapat dilihat. Tentukan dua titik menghilang di layar, dan kelompok kiri dan kanan dari garis paralel menyatu masing -masing ke dua titik menghilang. Saat mengecat wallpaper sebuah bangunan tinggi, penggunaan perspektif dua titik dapat membuat bangunan tinggi terlihat lebih megah, dan pada saat yang sama, melalui perubahan ukuran dan posisi lantai yang berbeda, serta perawatan detail seperti Windows, tunjukkan rasa tiga dimensi dan hierarkis dari bangunan.
(4) Teknik superposisi
Pigmen Superposisi: Dalam proses melukis, Anda dapat menggunakan beberapa superposisi pigmen untuk mengekspresikan rasa tiga dimensi dan berlapis. Gambarlah warna dasar terlebih dahulu, dan kemudian secara bertahap overlay warna lain di atas, setiap warna overlay dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk mengecat bunga, pertama-tama gunakan merah muda muda sebagai warna dasar, dan kemudian overlay merah yang sedikit lebih gelap di ujung kelopak dan bagian yang diarsir untuk membuat kelopak terlihat tiga dimensi dan berlapis. Untuk adegan yang kompleks, seperti wallpaper seascape, pertama -tama Anda dapat menggambar warna latar belakang laut biru, dan kemudian melapiskan pigmen putih di bagian atas gelombang dan bagian matahari, untuk menunjukkan naik turunnya gelombang dan cahaya dan bayangan dan bayangan efek, dan meningkatkan lapisan gambar.
Overlay Bahan: Selain overlay pigmen, bahan yang berbeda juga dapat digunakan untuk overlay untuk menciptakan rasa tiga dimensi dan pelapisan. Misalnya, saat mengecat wallpaper dengan tekstur retro, Anda dapat menggambar pola dasar dan warna di dinding terlebih dahulu, dan kemudian tempel beberapa kain kasa, kertas atau bahan tekstur lainnya di atasnya, dan kemudian cat atau pewarna pada bahan -bahan ini untuk membuat Gambar memiliki tekstur dan lapisan yang kaya. Atau gunakan foil emas, foil perak dan bahan lainnya untuk memperindah gambar, meningkatkan kilau dan rasa tiga dimensi gambar.
Melalui aplikasi komprehensif dari metode di atas, indera tiga dimensi dan berlapis dapat ditampilkan secara efektif pada wallpaper yang dilukis dengan tangan, membuat wallpaper lebih menarik secara artistik dan dampak visual, dan menciptakan suasana yang unik dan indah untuk ruang tersebut.